Efek Positif Kombucha bagi Sistem Pencernaan

Kombucha adalah minuman yang telah ada selama hampir 2.000 tahun. Minuman sehat ini berasal dari Tiongkok, lalu menyebar ke jepang hingga rusia, dan sangat populer karena masyarakat mengenalnya sebagai minuman untuk menjaga kesehatan dan energi, bahkan baik untuk Anda yang sedang berusaha menurunkan atau menjaga berat badan. Minuman ini bisa Anda temukan dengan banyak varian rasa. Bahkan, kalau punya waktu, Anda bisa mencoba membuat minuman ini sendiri di rumah. Namun, perlu Anda perhatikan bahwa kombucha bukanlah makanan atau pengganti makanan.

Kombucha dapat memberikan efek positif bagi sistem pencernaan karena mengandung probiotik yang dapat membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus. Membantu mengatasi sembelit, Memperbaiki sindrom iritasi usus besar, Membantu mencegah infeksi dan peradangan, Menjaga kesehatan usus, Mengendalikan mikroorganisme berbahaya. Kombucha juga mengandung asam asetat yang dapat menghancurkan bakteri berbahaya. Selain itu, kombucha juga memiliki manfaat lain, seperti: menjaga kesehatan hati, Menurunkan resiko penyakit jantung, Mengurangi resiko diabetes, Menurunkan resiko kanker. Kombucha merupakan minuman fermentasi yang terbuat dari teh, ragi, dan gula. Selama proses fermentasi, terbentuk zat asam, bakteri, dan alkohol yang membuat kombucha memiliki rasa asam dan aroma mirip cuka.

Apa Itu Kombucha?

Kombucha adalah minuman fermentasi yang terbuat dari campuran dari ragi, gulam dan teh hitam. Untuk bisa terfermentasi dengan baik, Anda perlu mendiamkan campuran tersebut selama seminggu atau lebih. Selama waktu tersebut, bakteri dan asam terbentuk dalam minuman, jga sedikit alkohol. Proses ini populer dengan sebutan fermentasi, mirip dengan bagaimana mengubah susu menjadi yogurt. Bakteri dan asam ini membentuk lapisan pada bagian atas cairan yang bernama SCOBY ( koloni simbiosis bakteri dan ragi ). Anda bisa memakai SCOBY untuk memfermentasi lebih banyak kombucha. Bakteri kombucha termasuk bakteri asam laktat yang dapat berfungsi sebagai probiotik. Selain itu, minuman ini juga mengandung vitamin B dalam dosis yang sehat.

Manfaat Kombucha untuk Kesehatan

Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan rutin mengkonsumsi minuman sehat ini, antara lain:

1. Meningkatkan metabolisme

Jika ingin menurunkan berat badan beberapa kilogram, kemungkinan besar Anda akan mempertimbangkan apa pun yang dapat meningkatkan metabolisme. Kombucha bukanlah minuman penurun berat badan yang ajaib. Namun, berkat epigallocatechin-gallate (EGCG) yang dalam teh hijau beberapa jenis kombucha, ini mungkin menjadi rahasia metabolisme yang sedikit lebih cepat. EGCH adalah katekin, senyawa yang dapat dalam teh hijau. Katekin berpotensi meningkatkan laju metabolisme pada orang dewasa. Namun penelitian yang ada mengenai topik ini masih sangat terbatas masih perlu lebih banyak penelitian untuk mengetahui efek sebenarnya dari EGCG pada metabolisme.

2. Kombucha bantu mengatasi sembelit

Sebagai sumber probiotik yang potensial, salah satu manfaat kombucha bagi kesehatan adalah kemampuan untuk menyeimbangkan bakteri baik pada usus dan meredakan beberapa masalah pencernaan. Meski begitu, masih perlu lebih banyak penelitian guna membuktikan manfaat ini. Studi dalam Food Microbiology meneliti komponen mikro dalam minuman ini dan mengidentifikasi “ populasi laktobasius yang menonjol”. Lactobacillus adalah jenis probiotik yang dapat menstabilkan saluran pencernaan dan membantu mencegah infeksi dan peradangan. Dengan demikian, minuman kaya probiotik seperti kombucha dapat memperbaiki sindrom iritasi usus besar, penyakit radang usus, kembung, dan sembelit.

 Baca Juga : Cara Mengatasi Masalah Pencernaan Secara Alami

3. Mengurangi peradangan

Peradangan kronis terlibat dalam hampir semua kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, radang sendi, alergi, dan penyakit pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Kombucha bukanlah pilihan utama untuk mengobati penyakit kronis apapun, tetapi minuman ini dapat melengkapi pola makan sehat, pilihan gaya hidup, dan pengobatan. Pasalnya, teh untuk membuat minuman ini mengandung polifenol yang merupakan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh.

4. Mencegah kanker

Studi dalam The Journal of Nutrition Biochemistry menyebutkan bahwa teh hijau memiliki sifat antioksidan. Senyawa ini membantu membersihkan tubuh dari radikal bebas dan zat berbahaya lainnya yang mendorong pertumbuhan sel kanker. Menariknya, kombucha seringkali terbuat dari teh hijau. Semantara itu, penelitian lain dalam Biomedicine & Preventive Nutrition minuman ini berperan dalam menghambat angiogenesis, yaitu pertumbuhan pembuluh darah biru. Studi tersebut menyoroti bahwa kanker prostat bergantung pada angiogenesis, artinya sel darah baru dapat memberi makan dan berkontribusi pada pertumbuhan tumor ini. Dengan menghambat angiogenesis, penelitian menyimpulkan bahwa kombucha dapat membantu menurunkan kelangsungan hidup sel kanker prostat. Selain itu, senyawa dalam teh hijau dapat membantu menghambat pertumbuhan kanker antara lain polifenol, asam glukonat, asam laktat, dan vitamin C.

5. Kombucha meningkatkan kekebalan tubuh

Manfaat kombucha yang menyehatkan usus juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem pencernaan dan kekebalan saling terkait erat, lapisan usus menciptakan antibodi yang membantu melindungi tubuh. Selain itu, sebagian besar sistem kekebalan tubuh, atau sekitar 70 persen berada pada usus. Oleh karena itu, kesehatan usus optimal adalah kunci sistem kekebalan tubuh yang kuat. Bakteri fermentasi dalam kombucha dapat meningkatkan imunitas tubuh berkat jumlah bakteri yang terkandung pada minuman. Selain kombucha, konsumsi pula 5 makanan fermentasi yang baik untuk kesehatan.

6. Mengoptimalkan pengobatan depresi

Gejala depresi bervariasi dari orang ke orang, tetapi bisa berupa perasaan sedih dan putus asa secara umum. Depresi juga dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk insomnia, konsentrasi buruk, dan tingkat energi yang rendah. Namun, kombucha bisa memberi sedikit rasa lega, membantu meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan produksi hormon perasaan senang, seperti serotonin. Belum ada penelitian yang secara khusus menghubungkan kombucha dan depresi. Meski begitu, studi dalam Annals of General Psychiatry menunjukkan bahwa beberapa gangguan jiwa mungkin memiliki kaitan dengan perubahan mikrobioma (lingkungan bakteri pada usus). Alhasil, semakin banyak bukti bahwa probiotik dapat membantu meringankan gejala depresi dan kecemasan. Faktanya, 95 persen serotonin diproduksi pada usus, bukan otak. Ini berarti, kesehatan usus yang optimal juga penting untuk kesehatan mental dan pengaturan suasana hati. Inilah mengapa, penting untuk menjaga kesehatan usus saat meningkatkan suasana hati dan melawan depresi.

7. Kombucha menjaga kesehatan kardiovaskular

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa penyakit jantung meningkatkan resiko stroke atau serangan jantung, tetapi perubahan gaya hidup sehat dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Ini termasuk mengikuti pola makan sehat yang kaya akan sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Anda juga harus melakukan olahraga, pengobatan bila perlu, dan mengkonsumsi kombucha. Berdasarkan penelitian, potensi manfaat minuman ini terletak pada kemungkinan kemampuannya untuk mempengaruhi kadar kolesterol secara positif. Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor penyakit jantung.

8. Meningkatkan kesehatan hati

Demikian pula, kombucha dapat meningkatkan kesehatan hati karena potensinya untuk mendetoksifikasi tubuh. Seiring waktu, konsumsi minuman tersebut dapat mengurangi kerja keras organ hatinya. Senyawa organik ini menjadi ukuran kerusakan sel dan jaringan. Namun, perlu adanya lebih banyak penelitian klinis untuk mengetahui apakah manfaatnya masih ada.

9. Berpotensi menurunkan gula darah

Minum sehat ini juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki resistensi insulin atau diabetes. Teh dapat menghambat amilase, protein pada pankreas yang bertanggung jawab atas kadar glukosa postprandial (setelah makan) yang lebih tinggi. Meski masih perlu adanya lebih banyak studi, temuan ini menunjukkan bahwa minuman ini suatu hari nanti dapat menjadi pilihan pengobatan pelengkap untuk penyakit kencing manis, selain pendekatan tradisional, termasuk penurunan berat badan, diet, olahraga, obat-obatan oral, dan insulin.

10. Membantu menjaga berat badan sehat

Kombucha bisa menjadi minuman alternatif jika Anda menyukai soda atau jus tetapi sedang mencari minuman dengan kalori dan gula lebih sedikit. Minuman satu ini dapat membantu menurunkan atau mempertahankan berat badan. Perlu Anda ketahui kalau kombucha tidak bebas gula, sebagian besar gula, sebagian besar gula hilang saat proses fermentasi, tetapi masih ada sisa gula pada akhir proses. Meski begitu, asupan gula pada minuman ini hanya sebesar 6 sampai 8 gram per porsi.

Kombucha memiliki beberapa efek positif bagi sistem pencernaan, di antaranya:

  • Menyeimbangkan bakteri usus Kombucha mengandung probiotik yang dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus.
  • Meredakan masalah pencernaan Kombucha dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, dan penyakit radang usus.
  • Menjaga kesehatan usus secara keseluruhan Kombucha dapat membantu meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.

Selain itu, kombucha juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lainnya, seperti: Mencegah penyakit, Menjaga kesehatan hati, Mengontrol kadar gula darah, Menjaga kesehatan jantung dan ginjal. Menurunkan resiko kanker. Untuk mempertahankan fungsi bakteri probiotik dalam kombucha, diperlukan proses pasteurisasi atau pemanasan untuk menghilangkan bakteri jahat.

Kesimpulan

Teh kombucha merupakan minuman fermentasi dari teh hijau atau hitam yang mengandung vitamin B, antioksidan, dan probiotik, seperti Lactobacillus, yang bermanfaat dalam mendukung kesehatan pencernaan dan meringankan gejala seperti sembelit, kembung, serta gangguan usus lainnya. Namun, kombucha tidak bisa dijadikan pengganti pola makan sehat dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, bayi, anak-anak, penderita penyakit hati, serta individu dengan sistem imun lemah. Selain itu, sebagian manfaat kombucha masih memerlukan bukti medis lebih lanjut, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin mengonsumsinya.

Sebagai alternatif yang lebih praktis dan aman, Organium juga menyediakan superfood probiotik dalam bentuk kapsul. Produk ini terbuat dari bahan organik dan vegan, mudah dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, tanpa harus melalui proses fermentasi seperti kombucha. Dengan begitu, menjaga kesehatan usus kini bisa dilakukan dengan lebih nyaman dan fleksibel.