Seseorang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari 130/80 mmHg dalam 2 kali pemeriksaan yang dilakukan dengan jarak 1 minggu antar pemeriksaannya. Peningkatan tekanan darah yang tidak parah, maupun hasil tekanan darah yang lebih dari nilai normal, biasa akan menjadi perhatian dokter. Sebab kondisi ini berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya serangan jantung. Meski menjadi perhatian, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah tidak selalu menyarankan Anda untuk mengkonsumsi obat penurun tekanan darah, selama tidak ada tanda-tanda komplikasi hipertensi.
Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengubah pola hidup, termasuk menerapkan pola makan sehat. Sebab makanan untuk mengubah pola hidup, termasuk menerapkan pola makan sehat. Sebab makanan untuk penderita hipertensi cukup memenagan peran yang penting dalam menurunkan tekanan darah. Pusing atau sakit kepala, sering gelisah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah marah, telinga berdengung, susah tidur, sesak nafas, mudah lelah, mata berkunang-kunang dan mimisan bisa jadi indikasi dari hipertensi. Jumlah kalori yang terdapat dalam makanan yang kerap menjadi sesuatu yang diabaikan.
Padahal, mengabadikan jumlah kalori dalam makanan bisa menyebabkan keinginan untuk memperoleh berat badan ideal semakin sulit bahkan mengalami obesitas. Hal tersebut bisa memberikan dampak buruk bagi penderita hipertensi karena tekanan darah menjadi tidak terkontrol. Penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk menjaga dan memperhatikan jumlah kalori dalam makanan. Serta memperhatikan kadar garam dalam makanan yang dikonsumsi. Garam menjadi pantangan penderita penderita hipertensi. Karena jika kandungan natrium meningkat dalam darah, bisa mempengaruhi tekanan darah. Sehingga penderita hipertensi dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi lebih dari 1500 mg natrium setiap harinya.
Table of Contents
ToggleBerbagai Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi belum bisa dipastikan pada lebih dari 90 persen kasus yang ada. Dalam kasus di mana sama sekali tidak ada penyebab atau faktor jelas, hipertensi dikenal sebagai hipertensi primer. Ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan resiko mengalami darah tinggi, yaitu:
- Bertambahnya usia
- Faktor keturunan
- Perokok
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Jarang olahraga
- Suka konsumsi makanan yang asin
- Terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras
- Tingkat stres yang tinggi
- Obesitas
Sementara hipertensi yang disebabkan oleh kondisi dasar tertentu disebut hipertensi sekunder. Secara keseluruhan, 10 persen dari kasus hipertensi merupakan jenis sekunder. Beberapa penyebab di balik kondisi ini umumnya meliputi:
- Diabetes
- Penyakit ginjal
- Kondisi yang mempengaruhi jaringan tubuh, misalnya lupus.
- Obat-obatan tertentu, misalnya pil kontrasepsi, analgesik atau obat pereda sakit, obat pilek, serta dekongestan.
- Penyempit pembulkuh darag (arteri) yang mengalir darah ke ginjal.
- Gangguan hormon, khususnya tiroid.
Makanan yang harus dihindari
Bukanlah jenis penyakit yang asing. Tidak hanya pria, wanita juga mengalaminya. Pengidap darah tinggi dianjurkan untuk mengatur menu makanan sehari-hari. Selain itu juga perlu menghindari apa saja yang dilarang untuk dikonsumsi. Jenis makanan berikut adalah maknan yang harus dihindari atau dibatasi ketika seseorang mengidap hipertensi:
- Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi. Makanan tersebut dilarang karena dapat memicu penyakit darah tinggi dan jantung.
- Makanan yang olah dengan menggunakan garam natrium seperti biskuit, cracker, keripik dan makanan kering yang asin. Selain pemicu hipertensi semakin parah makanan tersebut juga menjadi penyebab penyakit kanker.
- Makanan dan minuman dalam kaleng misalnya sarden, sosis, kornet, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink. Makanan olahan dalam kaleng tak hanya meningkatkan resiko hipertensi, tetapi juga memicu obesitas dan penyakit kardiovaskular.
- Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayuran atau buah-buahan, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang). Makanan yang diawetkan seperti yang disebutkan dapat meningkatkan tekanan darah. Acar karena terdiri dari potongan sayuran, seperti timun dan wortel, kamu mungkin mengira bahwa acar menyehatkan. Namun, acar biasanya diberi tambahan garam agar awet, sehingga tidak baik bagi pengidap darah tinggi. Tambahan garam dalam acar dapat mengendap dalam mentimun, bagikan spons yang menyerap air.
- Makanan yang digoreng , salah satu proses memasak yang banyaj digemari adalah menggoreng. Namun, makanan yang digoreng dapat menjadi pantangan bagi pengidap darah tinggi, karena dapat mengandung lemak trans.
- Kulit Ayam, Mungkin kamu tak menyangka, tetapi kulit ayam juga merupakan salah satu makanan yang sebaiknya dihindari pengidap darah tinggi. Alasannya karena kulit ayam banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Terlebih jika diolah dengan cara digoreng.
- Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti dagin merah ( sapi atau kambing, kuning telur, kulit ayam). Makanan yang sudah disebutkan tersebut mengandung lemak jenuh yang bisa memperparah penyakit hipertensi.
- Bumbu-bumbu seperti kecap, msg, terasi, saos tomat, saos sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium. Makanan yang mengandung garam dapat merusak pembuluh darah dan arteri dalam jantung sehingga bisa meningkatkan resiko stroke dan penyakit jantung.
- Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape. Alkohol juga berpotensi merusak dinding arteri sehingga bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol bagi pengidap tekanan darah tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius.
- Kopi, Apabila Anda memiliki penyakit tekanan darah tinggi, sebaiknya batasi konsumsi kopi. Sebab, kopi bersifat diuretik dan dapat mempengaruhi kerja jantung menjadi lebih cepat.
- Permen, Serupa dengan minuman ringan, permen tidak mengandung nutrisi selain gula dan kalori, Karena itu, permen juga menjadi pantangan makanan untuk orang dengan darah tinggi. Jika ingin camilan manis, pilihlah buah-buahan yang kaya akan vitamin dan dapat menunda lapar.
Kesimpulan
Selain menghindari makanan yang memicu hipertensi, Anda dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi vitamin dan serat, misalnya gandum utuh, bah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Serat efektif mengikat lemak yang berisiko memicu tekanan darah naik. Pengidap hipertensi juga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalium, yang berfungsi untuk menetralisir sodium dalam tubuh, sehingga tekanan darah tetap normal. Pastikan asupan kalium harian Anda tercukupi dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan tinggi kalium, misalnya bayam, susu sapi, kacang polong, alpukat , kentang, tomat, pisang, dan kentang panggang yang dapat di temukan organium store
Jika Anda masih bingung mengenai jenis makanan yang harus dihindari untuk mencegah hipertensi, sebaiknya berdiskusi dengan dokter gizi untuk mengetahui jenis makanan yang tepat. Anda juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah berkala, sehingga bisa dipaksakan apakah tekanan darah normal atau tidak. Oleh karena itu, jaga selalu tekanan darah Anda agar selalu normal dengan minuman obat darah tinggi. Seimbangkan juga dengan menjalani pola hidup yang sehat dengan menghindari makanan pantangan darah tinggi seperti di atas. Jika Anda merasa gejala darah tinggi kambuh Anda bisa konsultasikan dengan dokter terpercaya dan beli obat darah tinggi yang diresepkan. Mengelola tekanan darah dengan baik dapat membantu menghindari komplikasi serius yang bisa disebabkan darah tinggi.