Penelitian menunjukkan, dan para ahli sepakat, bahwa tidur sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang berfungsi dengan baik dan kemampuan tubuh Anda untuk tetap sehat. Bahkan, menurut para ahli imunologi dan dokter pengobatan fungsional, Dr. Heater J. Moday tidur adalah salah satu cara paling efektif untuk mempersiapkan tubuh Anda melawan infeksi. Yang menimbulkan pertanyaan: Apakah tidak tidur dapat membuat anda sakit?
Untuk menjawab pertanyaan itu, mari kita cermati lebih dekat hubungan antara tidur dan kesehatan imunitas tubuh, serta pentingnya tidur bagi sistem kekebalan tubuh yang kuat dibawah ini.
Table of Contents
ToggleBagaimana Tidur Mendukung Kesehatan Imun Anda
Penelitian selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa tidur yang cukup membantu mengatur aktivitas sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan respons kekebalan tubuh seimbang dan efektif.
Sistem imun Anda memiliki satu tugas (meski rumit): melindungi kesehatan tubuh Anda. Sistem ini terdiri dari jaringan rumit sel imun khusus yang bekerja sama untuk mengidentifikasi zat eksternal dan mengkoordinasikan respons yang tepat.
Tidur nyenyak membuat sistem kekebalan tubuh dalam kondisi prima, sehingga siap bereaksi terhadap patogen penyebab penyakit yang masuk di tubuh. Menurut spesialis tidur Michael Breus, manfaat tersebut terjadi karena tidur membantu produksi sel T dan sel darah putih yang memainkan peran penting dalam respons sistem kekebalan terhadap virus. Riset 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Medicine juga membuktikan tidur berkualitas membantu tubuh meningkatkan efektivitas respon sel T.
Menurut peneliti, hal ini terjadi karena hormon stres yang sangat menghambat kemampuan sel untuk membunuh patogen menurun selama kita tidur. Tidur nyenyak juga mendukung pelepasan dan produksi sitokin. Sitokin bertindak sebagai pembawa pesan, memberitahu sel kekebalan khusus lainnya untuk menyiapkan respon defensif -sering kali dalam bentuk peradangan.
Bagaimana Kurang Tidur Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh?
Kurang tidur mengganggu produksi sel imun dan sitokin, sehingga seluruh sistem imun Anda menjadi tidak berfungsi. Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka pendek dan jangka panjang mempengaruhi respons imun Anda, sehingga melemahkan pertahanan alami tubuh Anda. Bahkan hanya satu malam kurang tidur dapat melemahkan imunitas anda saat menghadapi tantangan.
Salah satu konsekuensi utama dari sistem kekebalan tubuh yang tidak seimbang adalah peradangan yang tidak terkendali, yang dapat menyebabkan penyakit peradangan. Faktanya, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas semuanya telah dikaitkan dengan kurang tidur. Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena penyakit autoimun.
Jadi, Apakah Kurang Tidur Bisa Membuat Anda Sakit?
Singkatnya, ya. Kurang tidur melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. sehingga meningkatkan risiko tertular sesuatu. Misalnya, dalam sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Sleep, para peneliti memaparkan 164 relawan terhadap flu biasa dana menemukan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5-6 jam semalam memiliki resiko lebih besar terserang flu dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari 7 jam semalam sebelum terpapar.
“Jelas, ada hubungan yang rumit antara tidur dan sistem kekebalan tubuh, karena hal itu berhubungan dengan penyakit kronis dan kemampuan kita untuk melawan infeksi akut. “ simpul Dr. Heater J. Moday dalam babnya tentang tidur dan sistem kekebalan tubuh. “ Namun, inilah kabar baiknya: Begitu Anda mulai mendapatkan tidur berkualitas tinggi, sistem kekebalan tubuh Anda akan pulih dengan cepat.”
Gejala yang umum apabila kurang tidur adalah mudah lelah, tidak bersemangat ketika beraktivitas, mudah menguap dan sulit berkonsentrasi. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sebanyak 6.000 kecelakaan terjadi setiap tahun akibat mengantuk ketika menyetir kendaraan di jalan raya. Gangguan tidur meningkatkan 36% risiko kanker saluran pencernaan dan 3 kali risiko penyakit diabetes melitus. Kurang Tidur jangka panjang berhubungan dengan penurunan fungsi otak dan peningkatan risiko demensia sebesar 33%.
Berapa Lama Durasi Tidur yang Dibutuhkan?
Sebagian dari kita membutuhkan sekitar 8 jam tidur setiap hari untuk menjaga fungsi tubuh tetap berjalan dengan baik. hal ini tergantung dari usia dan aktivitas kerja yang dilakukan sehari-hari. Rekomendasi jumlah jam tidur berdasarkan rentang usia. Ketika kita memasuki usia dewasa (18-60 tahun) direkomendasikan untuk tidur selama 7 jam. Kurang tidur secara berulang dapat meningkatkan risiko serius dan hal ini dapat memperpendek usia harapan hidup Anda.
Bagaimana Cara Mengatur Siklus Tidur yang Sehat ?
Memang perkara tidur, bukan kuantitasnya yang penting, melainkan kualitas. Masalah ini sering dialami oleh mereka yang berada di usia produktif. Jika Anda ingin mendapatkan tidur yang berkualitas, maka ketahui dulu siklus tidur yang sehat. Dengan begitu Anda tetap bisa mendapatkan tidur yang berkualitas meski waktu yang dimiliki tidak banyak.
Baca juga: Kebiasaan Sehari-hari yang Melemahkan Sistem Imun Anda
Sekilas mengenai Siklus Tidur
Siklus tidur adalah tahapan yang harus Anda lalui untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Pada dasarnya siklus tidur terdiri dari 3 tahapan yaitu tidur ringan atau light sleep, tidur dalam atau deep sleep, dan Rapid Eye Movement (REM) sleep. Ketiganya harus Anda lalui untuk mendapatkan tidur yang sehat. Lalu apa perbedaan ketiga tahapan tersebut, berikut ini penjelasannya.
- Light sleep kondisi diri anda mulai tertidur.
- Deep sleep merupakan kondisi dimana Anda sudah tertidur lelap. Dalam tahapan ini Anda tidak mungkin mengalami mimpi.
- Rapid Eye Movement Sleep merupakan kondisi dimana Anda tidak tertidur lelap. Pada tahapan ini gerakan mata cepat dan tidak teratur. Mimpi biasa pada tahapan ini.
Kesibukan kadang membuat Anda hanya memiliki waktu tidur sebentar. Meski begitu ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas sehingga keesokan harinya dapat terbangun dengan kondisi yang segar. Berikut cara mengatur siklus tidur jika tidak punya banyak waktu:
1. Targetkan siklus Tidur
Anda butuh 3 kali siklus tidur untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Apabila Anda ingin bangun pukul 05.00 keesokan paginya, maka Anda harus tidur pukul 21.30 malam.
2. Biasakan Tidur dan Bangun Dalam Waktu Yang sama
Sekalipun keesokan harinya adalah akhir pekan, sebaiknya jangan menunda untuk bangun tidur. Jika Anda terbiasa tidur dan bangun dengan teratur maka tubuh akan membiasakan diri sehingga kondisi badan menjadi lebih ringan dan segar keesokan paginya.
3. Capailah Tahapan Deep sleep
Anda harus mencapai siklus tidur. Jadi Anda harus melewati minimal satu tahapan deep sleep agar kondisi kesehatan fisik dan mental terjaga, serta satu tahapan REM Sleep yang bermanfaat untuk memulihkan memori.
4. Curi-curi Waktu Tidur Bila Perlu.
Saat aktivitas yang Anda jalani cukup padat, usahakan mencuri waktu untuk tidur selama 30 menit saja. Namun ingat jangan lebih dari 30 menit karena jika sudah masuk tahapan deep sleep Anda akan terbangun dengan kondisi yang lebih mengantuk dari sebelumnya.
Menerapkan pola tidur sesuai dengan siklus hidup sehat sangat penting agar kondisi fisik, mental, dan pikiran Anda tetap terjaga kesehatannya.
Kesimpulan
Tidur dengan cukup sangat dibutuhkan dalam menjaga imunitas yang ada di dalam tubuh. Jangan menganggap bahwa tidur hal kecil namun dari tidur yang cukup dan istirahat yang cukup mampu menjaga daya tahan tubuh dengan baik. Namun jika Anda mengalami gangguan tidur jangan ragu untuk berkunjung ke rumah sakit agar dapat berkonsultasi dengan Tenaga Kesehatan dalam menangani masalah gangguan tidur Anda.
Beli kebutuhan untuk menjaga kesehatan secara alami dengan produk kualitas tinggi Vegan, Organik, Bersertifikasi Halal dan BPOM di Organium Store