6 Makanan Yang Mengandung Kolesterol Yang Harus Dihindari

6 Makanan Yang Mengandung Kolesterol Yang Harus Dihindari

Kolesterol merupakan sterol utama dalam tubuh manusia yang merupakan komponen struktural membran sel serta lipoprotein. Ini merupakan zat lemak yang ditemukan dalam darah dan sel-sel tubuh.

Kolesterol total adalah jumlah kolesterol yang dibawa dalam semua partikel pembawa kolesterol dalam darah, termasuk High Density Lipoprotein (HDL), Low Density Lipoprotein (LDL) dan Very Low Density Lipoprotein (VLDL).

Simak artikel lengkapnya yang akan diberikan pada sahabat organium.

Baca Juga: Apa Itu Kolesterol? Gejala, Penyebab & Cara Mengobatinya

Manfaat Kolesterol

Secara umum kolesterol berfungsi membangun dinding bagian dalam sel (membran sel) tubuh. Tak hanya itu, kolesterol juga berperan penting dalam produksi hormon seks, vitamin D, serta berperan penting dalam fungsi saraf dan otak.

Kolesterol sering dianggap berbahaya, tetapi sebenarnya bermanfaat bagi tubuh. Ini adalah beberapa manfaat kolesterol:

  • Pembangunan Sel: Kolesterol adalah komponen penting dari membran sel. Ini membantu menjaga struktur dan fungsi sel-sel dalam tubuh.
  • Produksi Hormon: Kolesterol diperlukan untuk sintesis berbagai hormon, termasuk hormon steroid seperti estrogen, progesteron, dan testosteron, yang penting untuk banyak fungsi tubuh.
  • Produksi Vitamin D: Paparan sinar matahari pada kulit menghasilkan vitamin D dari kolesterol. Vitamin D sangat penting bagi kesehatan tulang dan sistem imun.
  • Kolesterol membantu dalam produksi asam empedu, yang diperlukan untuk pencernaan dan penyerapan lemak serta vitamin larut lemak.
  • Kolesterol berperan dalam pembentukan mielin, lapisan pelindung yang melapisi serat saraf dan mempercepat transmisi sinyal saraf.
  • Meskipun bukan sumber utama energi, kolesterol dapat berkontribusi pada penyimpanan energi dalam bentuk lemak.

Penting untuk diingat bahwa keseimbangan kolesterol dalam tubuh adalah kunci. Kadar kolesterol LDL yang tinggi meningkatkan risiko penyakit jantung, sementara kolesterol HDL membantu melindungi tubuh dari penyakit tersebut. Menjaga pola makan seimbang dan gaya hidup sehat selalu penting!

Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Kolesterol Tinggi Pada Wanita

Makanan yang Mengandung Kolesterol

6 Makanan Yang Mengandung Kolesterol Yang Harus Dihindari
Sumber : Detikhealth

Meskipun tubuh kita memproduksi kolesterol secara alami, kita juga bisa mendapatkannya dari makanan. Memahami makanan yang mengandung kolesterol penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular. Untuk itu, berikut adalah beberapa jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi, yaitu :

1. Kuning Telur

Bagi pengidap kolesterol tinggi perlu berhati-hati mengkonsumsi kuning telur, khususnya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Kuning telur merupakan salah satu sumber kolesterol yang paling dikenal. Sebuah telur besar mengandung sekitar 186 mg kolesterol, yang hampir sepenuhnya terkandung dalam kuning telurnya.

Tips : Jika Anda khawatir tentang kolesterol, pertimbangkan untuk mengonsumsi lebih banyak putih telur, yang hampir tidak mengandung kolesterol, dan hanya sedikit mengonsumsi kuning telur.

2.Daging Merah

Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi, mengandung kolesterol serta lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) jika dikonsumsi berlebihan. Mengkonsumsi daging merah dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tips : Pilihlah potongan daging yang lebih ramping dan batasi konsumsi daging merah. Cobalah mengganti daging merah dengan sumber protein lain, seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau produk nabati.

3. Gorengan

Gorengan cenderung tinggi lemak jenuh dan lemak trans, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan sangat terbatas atau dihindari untuk menjaga kesehatan jantung.

Tips : Gantilah metode menggoreng dengan memanggang, merebus, atau mengukus makanan. Jika menggoreng, gunakan minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, dalam jumlah yang sedikit.

4. Jeroan

Jeroan seperti hati, ginjal, dan otak adalah sumber kolesterol yang sangat tinggi. Hati sapi, misalnya, dapat mengandung lebih dari 300 mg kolesterol per 100 gram. Jeroan kaya akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin B12 dan zat besi, tetapi sebaiknya konsumsinya dibatasi bagi pengidap kolesterol tinggi.

Tips : Jika Anda ingin menikmati jeroan, batasi porsi dan frekuensi konsumsinya. Cobalah untuk mengonsumsinya hanya sebagai tambahan, bukan makanan utama.

5. Makanan Olahan atau Makanan Cepat Saji (Fast Food)

Makanan olahan, seperti burger, sosis, dan makanan cepat saji lainnya seringkali memiliki tinggi kolesterol dan lemak trans. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) dan menurunkan kadar HDL (High-Density Lipoprotein). Didalam makanan cepat saji biasanya terdapat kandungan minyak jenuh yang menjadikan makanan cepat saji tersebut tinggi akan kolesterol. Selain itu, makanan ini juga sering mengandung sodium dan bahan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan.

Tips : Sebisa mungkin, batasi konsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan. Memasak makanan di rumah menggunakan bahan segar adalah cara terbaik untuk mengontrol asupan kolesterol dan nutrisi.

6. Udang

Makanan laut yang harus diwaspadai oleh mereka yang memiliki kolesterol tinggi adalah udang. Udang memiliki kadar kolesterol yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan laut lainnya seperti ikan dan cumi. Untuk konsumsi makanan laut, sebaiknya dilengkapi dengan nutrisi dari sayur dan buah-buahan segar.

Dampak Konsumsi Kolesterol

Meskipun kolesterol dari makanan dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah, respons tubuh terhadap kolesterol makanan bervariasi antara individu. Beberapa orang dapat mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol tanpa mengalami peningkatan kadar LDL, sementara yang lain mungkin lebih sensitif terhadap asupan kolesterol.

1. Kolesterol dan Penyakit Jantung

Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis. Ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar kolesterol dan memilih makanan yang sehat.

2. Diet Seimbang

Meskipun kolesterol dalam makanan dapat menjadi perhatian, penting untuk diingat bahwa diet seimbang yang kaya serat, buah, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mengatur kadar kolesterol. Makanan yang tinggi serat larut, seperti oats dan kacang-kacangan, dapat membantu menurunkan LDL.

Kesimpulan

Kolesterol merupakan bagian penting dari fungsi tubuh, namun terlalu banyak kolesterol dari makanan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Makanan dengan kandungan kolesterol dapat memiliki manfaat dan risiko. Memahami asal usul kolesterol dan konsekuensinya terhadap kesehatan sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan yang tepat. Meskipun kolesterol memiliki fungsi penting dalam tubuh, penting untuk memilih makanan dengan bijak dan menjaga pola makan yang seimbang.

Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, berolahraga secara teratur, dan menjaga gaya hidup sehat, Anda dapat mengelola kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Harap diingat bahwa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi dapat memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. Bila diperlukan, silahkan kunjungi website Organium dimana Anda akan menemukan produk yang sesuai untuk menurunkan kolesterol seperti ini.