Kalau kamu memiliki darah tinggi atau hipertensi, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengubah gaya hidup sehat dulu sebelum akhirnya memilih menggunakan obat. Salah satu opsi gaya hidup sehat yang disarankan untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah makan banyak sayur dan buah, baik itu bentuk asli ataupun jus. Banyak juga penelitian yang sudah menyebutkan bahwa sayur dan buah, lemak sehat, dan kacang-kacangan bisa membantu menurunkan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi dapat memicu serangan jantung, gagal ginjal, dan kerusakan pembuluh darah retina. Penyakit ini termasuk kondisi medis berbahaya dan bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Pada kondisi awal, hipertensi tidak menimbulkan gejala. Normalnya, tekanan darah dapat berkisar di angka 120/80 mmHg. Jika lebih dari angka tersebut, seperti mencapai 130.80 mmHg atau lebih, kondisi ini sudah tergolong tekanan darah tinggi.
Table of Contents
ToggleMakanan untuk Penderita Hipertensi
Apa saja makanan pemicu Hipertensi?
Makanan pemicu hipertensi termasuk makanan tinggi garam seperti makanan olahan, fast food, keripik, dan daging asin, serta makanan berlemak jenuh seperti gorengan dan daging berlemak. Minuman berkafein dan alkohol berlebih juga dapat meningkatkan tekanan darah. Hindari makanan ini untuk membantu mengontrol hipertensi.
Sayur Apa yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?
Sayuran yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi termasuk bayam, brokoli, wortel, dan seledri karena kaya akan kalium dan serat yang membantu mengontrol tekanan darah. Mengkonsumsi sayuran ini secara rutin dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil
Buah Apa yang Paling Cepat untuk Menurunkan Darah Tinggi?
Buah yang paling cepat menurunkan darah tinggi adalah pisang, karena kaya akan kalium yang membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Mengkonsumsi pisang secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cepat.
Baca Juga : 8 Sayuran yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Kolesterol dan Asam Urat
Lauk Apa yang Cocok untuk Penderita Darah Tinggi?
Lauk yang cocok untuk penderita darah tinggi adalah ikan seperti salmon atau tuna yang kaya akan omega-3, dada ayam tanpa kulit, dan tahu atau tempe sebagai sumber protein rendah lemak. Pilih lauk yang dipanggang, direbus, atau dikukus, dan hindari yang digoreng atau mengandung banyak garam.
Ragam obat herbal penurun darah tinggi yang alami
Selain minuman obat darah tinggi medis, banyak orang juga menggunakan obat-obatan herbal yang pada dasarnya tidak dilarang sama sekali. Meski begitu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Ini sebab obat herbal mungkin bisa berinteraksi dengan obat medis dan membuat hipertensi semakin parah. Perlu Anda ingat juga, obat darah tinggi alami tidak bisa mengobati hipertensi. Penggunaannya hanya dapat membantu mengontrol tekanan darah dalam tubuh. Bahkan, beberapa di antaranya memerlukan studi lanjutan untuk membuktikan keefektifannya. Berikut merupakan berbagai tanaman dan rempah yang dapat Anda temukan secara mudah dan digunakan di rumah untuk membantu mengontrol hipertensi
1. Bawang putih
Bawang putih merupakan salah satu rempah yang wajib ada pada setiap masakan. Rempah ini juga dipercaya menjadi obat herbal untuk menurunkan tekanan darah secara alami. Sebuah literatur dalam Pharmacognosy Review (2011) menunjukkan bahwa bawang putih bisa menurunkan tekanan darah, terutama pada pengidap jenis hipertensi esensial atau primer. Senyawa allicin pada bawang putih diyakini mampu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Senyawa ini membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga tekanan darah pun menurun. Di samping itu, bawang putih juga diketahui membantu menurunkan kadar kolesterol yang jadi salah satu faktor penyebabnya hipertensi.
2. Kayu manis
Selain sebagai penambah cita rasa masakan, kayu manis juga berpotensi menjadi salah satu obat tradisional hipertensi. Sebuah penelitian dalam jurnal nutrition (2011) menyebutkan kayu manis membantu penurunan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, pada orang dengan diabetes tipe 2. Meski begitu, kayu manis belum terbukti secara langsung bisa menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi sehingga studi lanjutan dibutuhkan untuk membuktikannya. Diabetes memang bisa memicu hipertensi, terutama hipertensi sekunder. Ini karena resistensi insulin pada pengidap diabetes bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
3. Jahe
Jahe tidak hanya membantu menghangatkan tubuh, tetapi juga sering digunakan sebagai obat herbal tradisional untuk menurunkan darah tinggi secara alami. Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan senyawa dalam jahe mampu bertindak mirip obat darah tinggi, seperti calcium-channel blocker (CCB) dan ACE inhibitor. Alhasil, orang yang mengkonsumsi jahe secara rutin sebanyak 2-4 gram per hari umumnya punya resiko terkena tekanan darah tinggi.
4. Seledri
Tanaman alami lain yang bisa dijadikan sebagai obat darah tinggi alami ialah seledri. Sayuran hijau ini mengandung senyawa kimia yang disebut phthalide. Phthalide membantu mengendurkan jaringan pada dinding pembuluh arteri sehingga tekanan darah tinggi yang Anda alami bisa menurun. Sementara itu, kandungan zat gizi penurun tekanan darah dalam seledri, seperti magnesium dan kalium, juga membantu menjaga tekanan darah normal. Menambahkan seledri dalam menu makanan harian diyakini dapat meredakan gejala hipertensi seperti seperti pusing, sakit kepala, dan nyeri bahu.
5. Basil
Daun basil merupakan salah satu rempah yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menjaga tekanan menjaga tekanan darah normal pada penginapan hipertensi. Kandungan eugenol di dalam ekstrak daun basil memblokir reaksi kalsium sehingga mampu memperlebar pembuluh darah. Cara kerja ini menyerupai obat calcium-channel blocker, salah satu jenis obat hipertensi yang sering kali diresepkan dokter.
6. Akar kucing
Tanaman akar kucing atau juga dikenal dengan istilah catnip ini seringkali digunakan sebagai obat herbal, termasuk untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Serupa dengan daun basil, akar kucing membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat reaksi kalsium dalam sel-sel tubuh Anda. Anda pun bisa menemukan obat darah tinggi alami ini dalam bentuk suplemen di apotek.
7. Kapulaga
Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology (2008) menyebut bahwa kapulaga dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat reaksi kalsium dalam tubuh. Mirip dengan daun basil dan akar kucing, rempah ini menimbulkan reaksi yang sama seperti kerja obat calcium-channel blocker untuk mencegah komplikasi hipertensi. Anda dapat mengkonsumsi bubuk kapulaga langsung sebagai obat alami hipertensi maupun mencampurkannya ke dalam masakan sehari-hari. Selain bumbu rempah diatas, ada pula beberapa makanan penurun darah tinggi yang bisa Anda konsumsi, seperti sayuran hijau, buah-buahan, yogurt, dan oatmeal. Jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan jantung, pembuluh darah, dan ginjal, yang pada akhirnya berpengaruh pada tekanan darah.
Cara Menurunkan Darah Tinggi Secara Alami
Tekanan darah tinggi terjadi akibat beberapa faktor, mulai dari gaya hidup tidak sehat dan malas berolahraga. Hal ini juga dipengaruhi oleh penyakit lain, seperti obesitas dan diabetes yang dapat meningkatkan tekanan darah. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara untuk membantu menurunkan darah tinggi, di antaranya:
1. Melatih Otot Pernapasan
Banyak orang yang sering mengabaikan latihan otot pernapasan. Padahal, latihan ini dapat menurunkan hipertensi dalam waktu lima menit saja. Latihan otot pernapasan atau IMST (Inspiratory Muscle Strength Training) adalah aktivitas fisik yang berperan penting untuk memperkuat otot pernapasan dan diafragma, serta meningkatkan kesehatan jantung. Anda bisa melakukan latihan ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.
2. Menjaga Pola Makan
Cara menurunkan tensi adalah dengan menjaga pola makan secara teratur. Terdapat beberapa makanan untuk menurunkan darah tinggi berupa sayuran hijau, buah-buahan, dan produk susu rendah lemak. Sebaiknya, hindari makanan yang mengandung tinggi garam dan lemak trans untuk mencegah tekanan darah semakin meningkat. Anda bisa menggantinya dengan buah penurunan darah tinggi, seperti apel, jeruk, pisang, dan kiwi.
3. Hindari Konsumsi Garam Secara Berlebihan
Cara menurunkan hipertensi dengan cepat adalah menghindari konsumsi garam atau sodium secara berlebihan. Jenis makanan ini dapat berupa camilan, minuman ringan, dan makanan kaleng. Jika jumlah garam di dalam tubuh berlebihan, tubuh dapat mengalami peningkatan tekanan darah. Oleh sebab itu, Anda perlu menjalani diet rendah garam dan hanya perlu mengkonsumsi sodium sekitar 1500 hingga 2000 mg dalam suatu hari. Selain itu, Anda juga dapat menurunkan darah tinggi dengan konsumsi bahan herbal seperti bawang putih. Cara menurunkan darah tinggi dengan bawang putih adalah mencampurkannya ke dalam bahan masakan. Bawang putih mengandung senyawa allicin yang mampu meredakan gejala hipertensi.
4. Mempertahankan Berat Badan Ideal
Orang yang mengalami berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan tekanan darah pada pembuluh arteri. Akibatnya, kondisi ini bisa memicu gejala, seperti sakit kepala, sesak nafas, pandangan kabur, dan tubuh mudah lelah. Langkah efektif untuk menjaga berat badan, mulai dari mengkonsumsi makanan gizi seimbang hingga aktif melakukan latihan fisik. Selain itu, Anda juga perlu menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol untuk mencegah kelebihan berat badan.
5. Rajin Berolahraga
Cara menurunkan tekanan darah tinggi dengan cepat dan efektif salah satunya adalah rajin olahraga. Penderita hipertensi dapat menjalani olahraga berupa jalan santai,yoga, berenang, bersepeda, dan senam aerobik. Anda bisa melakukan aktivitas ini sebanyak 3-5 kali dalam 1 minggu. Jika Anda sudah lama tidak berolahraga, sebaiknya lakukan aktivitas ini secara bertahap dan perlahan-lahan. Hal ini untuk mencegah resiko cedera dan tubuh semakin lelah.
Kesimpulan
Selain pengobatan medis, penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat mengontrol tekanan darah melalui obat darah tinggi alami atau dengan menerapkan pola hidup sehat. Itulah berbagai cara menurunkan darah tinggi alami untuk membantu menangani gejala tekanan darah tinggi. Perlu diketahui bahwa penggunaan obat darah tinggi dari dokter harus dikonsumsi secara teratur.
Hal ini memastikan kadang tekanan darah tetap stabil dan normal. Setelah mengkonsumsi obat, Anda juga dapat menerapkan gaya hidup sehat, seperti olahraga rutin, mengonsumsi makanan rendah lemak dan membatasi asupan garam.
Lakukan pemeriksaan ke dokter secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan Anda. Anda bisa kunjung rumah sakit terdekat untuk konsultasi kesehatan. Selain menjaga pola makan, pastikan kamu juga makan sayur dan buah yang banyak agar tekanan darah bisa terjaga.