Apa Itu Penyakit Diabetes Melitus? Pengertian, Gejala & Penyebabnya

Apa Itu Diabetes Melitus?

Tahukah anda bahwa penyebab kematian tertinggi di Indonesia disebabkan oleh penyakit diabetes melitus atau kencing manis. Berdasarkan data yang terbitkan oleh Institute for Health Metrics and Evaluation, menyatakan bahwa diabetes melitus adalah penyakit yang menduduki peringkat ketiga tertinggi yang menyebabkan kematian di Indonesia pada tahun 2019 dengan jumlah kematian sebesar 57,42 kematian tiap 100.000 penduduk.

Sayangnya, meskipun penyakit diabetes melitus mampu menyebabkan kematian seorang pengidapnya, sampai saat ini konsumsi gula terus meningkat dari tahun ke tahun. Mengutip data pada National Sugar Summit (NSS) yang diterbitkan pada tahun 2023, mengungkapkan bahwa ternyata jumlah konsumsi gula di Indonesia terus meningkat hingga mencapai 3,4 juta ton.

Apa Itu Diabetes Melitus?

Apa Itu Diabetes Melitus?

Diabetes melitus atau bisa disebut juga dengan penyakit kencing manis/diabetes tidaklah bersifat menular namun harus ditangani dengan serius, mengingat dampak terburuknya yaitu dapat mengakibatkan kematian. Diabetes melitus termasuk dalam penyakit metabolisme kronis yang ditandai dengan jumlah kadar gula darah dalam tubuh yang meningkat dan permasalahan metabolisme tubuh terhadap zat karbohidrat, lipid, serta protein sebagai dampak dari insulin yang tidak dapat digunakan secara optimal atau bisa disebut juga dengan insufisiensi insulin.

Insufisiensi insulin dapat terjadi dikarenakan adanya gangguan produksi insulin oleh sel beta pada pankreas, atau dapat juga disebabkan karena sel-sel dalam tubuh kurang responsif terhadap insulin. Penyakit diabetes merupakan ibu bagi penyakit-penyakit kronis lainnya.

Apa Yang Harus Dilakukan Untuk Mencegah Diabetes Melitus ?

Diabetes melitus dapat menyerang siapa saja, baik yang berusia muda maupun tua. Sekali sudah terdiagnosis mengidap penyakit diabetes melitus maka akan terus mengkonsumsi obat sepanjang usianya untuk mengendalikan kadar gula darah. Untuk itu, simak penjelasan dibawah ini untuk mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes melitus!

1. Berolahraga Secara Rutin

Olahraga secara rutin dapat meningkatkan sensitivitas berbagai sel tubuh terhadap insulin dan meningkatkan produksi insulin pada tubuh. Sehingga kadar gula darah pada tubuh dapat terkendali dengan baik sebab tersedia insulin yang cukup serta optimal untuk mengolah karbohidrat menjadi energi serta cadangan energi. Olahraga juga dapat mengubah glukosa berlebih menjadi cadangan energi dalam wujud protein otot sehingga glukosa tidak tertumpuk dalam darah.

2. Menjaga Berat Badan Agar Tetap Ideal

Salah satu langkah pencegahan dari penyakit diabetes melitus yaitu menjaga berat badan tetap ideal. Hal ini dilakukan untuk menghindari obesitas atau penumpukan lemah berlebih. Sebab obesitas merupakan salah satu penyebab seseorang dapat beresiko terkena penyakit diabetes melitus. Obesitas dapat mengganggu proses metabolisme dalam tubuh sehingga menyebabkan tubuh tidak lagi dapat merespon insulin dengan optimal. Langkah utama untuk menjaga berat badan tetap ideal yaitu dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak terlalu banyak mengandung karbohidrat serta gula.

3. Menerapkan Pola Makan Sehat Dan Gizi Seimbang

Cara selanjutnya yaitu melalui mewujudkan pola makan sehat serta gizi seimbang. Pastikan bahwa setiap makanan yang dikonsumsi tidak mengandung tinggi karbohidrat, tinggi lemak, serta tinggi gula. Ganti makanan-makanan tersebut dengan makanan yang mengandung banyak nutrisi, protein, tinggi serat, serta zat aktif seperti flavonoid serta tiamin. Sebab kandungan-kandungan tersebut baik untuk menjaga kestabilan kadar gula darah dalam tubuh.

Baca Juga :10 Buah Yang Bagus Untuk Penderita Diabetes Serta Aman Dikonsumsi

Penyebab Diabetes Melitus

Diabetes disebabkan karena terdapat gangguan dalam tubuh dimana tubuh tidak lagi mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel tubuh. Sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan glukosa dalam darah.

Insulin merupakan hormon alami yang dihasilkan pada organ pankreas. Insulin memiliki fungsi utama yaitu untuk membantu tubuh dalam mengendalikan kadar gula dalam darah dan mengelola glukosa menjadi sumber energi melalui sel otot, lemak, serta hati.

Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang tidak mampu memproduksi insulin, pada penyakit diabetes tipe 2 terjadi resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan kondisi dimana tubuh mampu untuk memproduksi insulin dengan normal namun insulin tersebut tidak bisa digunakan oleh tubuh dengan normal.

Baca Juga:7 Makanan Yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Gejala Diabetes Melitus

Umumnya akan timbul gejala yang bervariasi antara satu pengidap dengan pengidap diabetes lainnya. Karena gejala yang timbul akan tergantung pada jenis serta seberapa parah penyakit gula yang diidapnya.

Namun secara umum gejala yang akan timbul pada seseorang yang terjangkit penyakit diabetes, baik diabetes tipe satu ataupun diabetes tipe dua dapat dirincikan sebagai berikut:

  1. Meningkatnya rasa haus,
  2. Sering merasa cepat lapar,
  3. Sering merasa ngantuk
  4. Meningkatnya intensitas untuk buang air kecil,
  5. Merasa mudah lelah dimana rasa lelah tersebut dirasakan secara terus-menerus,
  6. Mengalami gangguan penglihatan seperti pandangan mata yang buram atau samar,
  7. Mengalami infeksi pada tubuh secara terus menerus, yang biasanya dialami pada bagian tubuh tertentu seperti gusi, kulit, ataupun area vagina (khusus wanita),
  8. Mengalami keputihan bagi wanita,
  9. Mengalami impotensi bagi pria,
  10. Mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba serta tidak diketahui penyebabnya,
  11. Terdapat luka pada tubuh yang sangat sulit disembuhkan,
  12. Bisul yang timbul dan hilang sendirinya pada tubuh,
  13. Terdapat keton pada urine, keton merupakan produk sampingan yang dihasilkan dari pemecahatan otot serta lemak yang terjadi jika tidak terdapat cukup insulin dalam tubuh).

Jika merasakan salah satu atau sejumlah gejala yang telah disebutkan diatas, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter agar dapat memperoleh perawatan yang tepat sedari dini sehingga dapat meminimalisir terjadinya komplikasi penyakit dari diabetes.

Kesimpulan

Diabetes merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan kematian sebab penyakit ini dapat menimbulkan risiko komplikasi seperti hipertensi, kerusakan jantung, kerusakan saraf serta gangguan penglihatan. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan metabolisme tubuh sehingga tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup serta memanfaatkan insulin dengan optimal. Akibatnya karbohidrat terus diurai menjadi glukosa namun glukosa tidak dapat diubah menjadi energi.

Mari segera terapkan pola makan sehat dan bergizi melalui suplemen makanan dari Organium. Tenang saja berbagai produk suplemen makanan dari Organium terbuat dari bahan organik, alami, bebas gula, tinggi akan nutrisi, vitamin, dan serat. Produk Organium siap untuk penuhi kebutuhan nutrisi, vitamin, dan serat harian anda. Kunjungi website resmi kami Organium.id untuk melihat lebih banyak lagi berbagai produk menyehatkan.